Sedangkan untuk Android proses reviewnya jauh lebih sederhana sehingga kita dapat dengan mudah menemukan banyak aplikasi abal-abal (tipuan) di Google Play.Pertanyaannya adalah bagaimana Anda tahu bahwa game yang Anda download adalah game yang 100% murni bajakan tanpa sisipan program jahat? Karena perlu Anda ketahui, orang dapat dengan sangat mudah membuat icon, screenshot dan bahkan nama publisher yang sama untuk membuat orang berfikir bahwa ini adalah game yang asli.
Game bajakan dan asli (tapi disisipi program jahat) dapat melakukan 4 hal berbahaya di bawah ini:
1. Mencuri Data. Ketika menginstall game bohongan ini dapat dengan mudah membaca contact book, melihat semua email teman Anda, mencuri nomor telefon dan bahkan foto. Secara diam-diam aplikasi bodong ini akan mengirimkan data ini kepada server pusat. Tahu-tahu 2 hari sesudahnya semua teman Anda akan di spam oleh sebuah email yang menjual sebuah produk tertentu. Bahkan nomor ponsel dan foto Anda dapat digunakan untuk penipuan atau kejahatan lainnya di masa depan.
2. Rooting. Beberapa virus/malware sudah bisa mendapatkan akses root di ponsel Android dan jika ini terjadi maka sang virus bisa saja menghapus seluruh isi ponsel Anda atau menghapus sebuah aplikasi tertentu seperti Anti Virus dan menggantinya dengan sebuah Anti Virus bohongan yang sebenarnya adalah virus juga.
3. Mendaftar Langganan Premium. Ketika virus/malware sudah mendapatkan akses kepada ponsel Anda maka dia dengan mudah dapat mengirimkan SMS ke layanan premium (seperti reg spasi daftar ke 6443 atau sejenis ini) sehingga Anda akan di charge dengan mahal. Tentu saja orangnya sudah bekerja sama dengan penyedia layanan premium sehingga sekali SMS Anda bisa di charge 10.000. Bayangkan jika ini terjadi kepada 100.000 orang, dalam sekejap orang tersebut sudah untung sebesar 1 Milyar.
4. Mata-mata. Malware dengan tipe ini adalah malware yang paling tidak menunjukkan gelagatnya tapi diam-diam ia memantau semua aktivitas Anda. Email apapun yang Anda buka, apa username dan passwordnya. Bahkan orang ini dapat mengetahui Anda berada dimana lewat GPS yang diakses secara diam-diam sehingga ia dapat merencanakan penipuan.
Adapun menurut penelitian, 79% malware/virus yang ada di mobile handset dikontribusikan olehAndroid, sedangkan iOS hanya sebesar 0.7%. Sedangkan untuk iOS user disarankan untuk tidak jailbreak, sedangkan pengguna Android pastikan untuk tidak melakukan rooting (mempermudah virus/malware mendapatkan akses) dan selalu mendownload dari Google Play serta memperhatikan komentar yang ditinggalkan oleh pengguna-pengguna sebelumnya, sehingga mendapatkan referensi yang baik, dan bisa mempertebal sikap kewaspadaan Anda, bukan?
Tinggalkan Komentar Kawan.. ;D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar